ANALISIS KADAR SIKLAMAT DALAM MINUMAN RINGAN DI KECAMATAN JAKABARING KOTA PALEMBANG SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) DETEKTOR ELSD

Authors

  • Baby Amelia Lembek 1Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Athiefah Fauziyyah Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i3.158

Keywords:

Siklamat, minuman ringan, keamanan pangan

Abstract

Siklamat merupakan salah satu bahan tambahan pangan (BTP) pemanis buatan yang diperoleh melalui proses kimiawi dan memiliki rasa manis 30 kali daripada sukrosa. Saat ini, masih banyak terdapat minuman ringan yang dipasarkan menggunakan pemanis buatan melebihi batas yang diizinkan. Penggunaan siklamat yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan sampai menyebabkan kanker. Berdasarkan Peraturan BPOM No. 11 tahun 2019 batas maksimal penggunaan siklamat adalah < 350 mg/kg yang dihitung berdasarkan produk siap konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar siklamat yang terdapat di dalam minuman ringan dan dibandingkan dengan Peraturan BPOM No. 11 tahun 2019. Total sampel penelitian ini sebanyak 7 sampel yaitu berupa minuman ringan yang biasa dijual di SD Negeri di Kecamatan Jakabaring Kota Palembang. Metode analisis kuantitatif siklamat penelitian ini menggunakan metode kurva kalibrasi dari KCKT dengan detektor ELSD. Dari hasil pengujian menunjukkan dari total 7 sampel, terdapat 2 sampel minuman ringan yang memiliki kadar siklamat diatas ambang batas yang telah ditetapkan Peraturan BPOM No. 11 tahun 2019 sebesar < 350 mg/kg yaitu : sampel MR1 (1311,86 mg/kg) dan MR6 (3309,24 mg/kg). Sedangkan 5 sampel lainnya yaitu : MR2 (25,07 mg/kg), MR3 (49,15 mg/kg), MR4 (22,47 mg/kg), MR5 (45,04 mg/kg), dan MR7 (30,65 mg/kg) masih dibawah ambang batas persyaratan sehingga memenuhi persyaratan dan  aman untuk dikonsumsi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansori. (2015). Analisis Zat Pemanis Buatan Dalam Minuman Ringan Di Kota Padang Secara HPLC. In Universitas Negeri Padang (Vol. 3, Issue April).

Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2012). Pedoman Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Pangan Industri Rumah Tngga dan Pangan Siap Saji Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah. 32–35. moz-extension://3e57a346-16e9-4b44-ad39-b63e271aaa0a/enhanced-reader.html?openApp&pdf=https%3A%2F%2Fstandarpangan.pom.go.id%2Fdokumen%2Fpedoman%2FBuku_Pedoman_PJAS_untuk_Penggunaan_BTP.pdf.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 34 Tahun 2019 Tentang Kategori Pangan. Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 1–308.

BPOM RI. (2019). Regulation of the Food and Drug Administration on Food Additives [Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan tentang Bahan Tambahan Pangan]. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 1–10.

Habibi, Y. (2019). Relative Percent Difference (RPD) Sebagai Jaminan Mutu Optimasi Alat GCMS Aplikasi Senyawa Khas Pada Bernbagai Minyak Atsiri. Prosiding SNST, 211–216.

Handayani, T., & Agustina, A. (2015). Penetapan Kadar Pemanis Buatan (Na-Siklamat) Pada Minuman Serbuk Instan Dengan Metode Alkalimetri. Jurnal Farmasis Sains Dan Praktis, I(1), 1–7.

Hidayat, R. (2019). Penetapan Kadar Natrium Siklamat pada Minuman Jajanan yang Dijual di Sekolah Dasar Jalan Sunggal No 223 Medan secara Spektrofotometri Uv. Skripsi, 223.

Maudu, R., Hafid, F., & Dewi Susetiyany Ichsan. (2020). Analisis Kadar Siklamat Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Minuman Jajanan Sekolah Di Kota Palu. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(1), 17–24. https://doi.org/10.33860/jik.v13i1.27

Metode Analisa Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional. (2013). Penetapan kadar asesulfam K, sakarin dan siklamat dalam yoghurt secara UPLC – detektor ELSD.

Muhami. (2019). Teknologi pengolahan pangan. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Nuraida, L., Herawati, D., (2021). Keamanan pangan. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Nurlailah, N., Alma, N. A., & Oktiyani, N. (2017). Analisis Kadar Siklamat pada Es Krim di Kota Banjarbaru. Medical Laboratory Technology Journal, 3(1), 1. https://doi.org/10.31964/mltj.v3i1.148.

Ramadhani, N., Herlina, H., & Utama, A. J. F. (2018). Penetapan Kadar Natrium Siklamat Pada Minuman Ringan Kemasan Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(1), 7–12. https://doi.org/10.35311/jmpi.v4i1.17

Sarumaha, Y. K. (2019). Analisis Siklamat pada Minuman Serbuk dan Kemasan dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi.

Standar Nasional Indonesia. (2004). Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan - Persyaratan Penggunaan dalam Pangan. Sni 01-6993-2004, 1–42.

Suliati. (2020). Analisis Kandungan Sakarin dan Siklamat dalam Minuman Es Campur dan Es Dawet yang Dijual Di Kawasan Kopelma Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13640/1/Analisis%20Kandungan%20Sakarin%20Dan%20Siklamat%20Dalam%20Minuman%20Es%20Campur%20Dan%20Es%20Dawet%20Yang%20Dijual%20Di%20Kawasan%20Kopelma%20Darussalam%20Kecamatan%20Syiah%20Kuala%20Banda%20Aceh.pdf.

Syarifudin. (2017). Identifikasi Siklamat Pada Jajanan Pasar Di Pasar Hygienes Kelurahan Gamalama Di Kota Ternate. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1689–1699.

Utomo, Y., Hidayat, A., Dafip, M., & Sasi, F. (2012). STUDI HISTOPATOLOGI HATI MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI PEMANIS BUATAN. Jurnal MIPA Unnes, 35(2), 114470.

Yusransyah, R. C., Maghfiroh, & Rochmat, A. (2014). Uji kesesuaian sistem kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik pada bahan baku parasetamol. Farmagazine, 1(2), 1–7.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Lembek, B. A. and Fauziyyah, A. (2023) “ANALISIS KADAR SIKLAMAT DALAM MINUMAN RINGAN DI KECAMATAN JAKABARING KOTA PALEMBANG SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) DETEKTOR ELSD”, Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, 2(3), pp. 434–442. doi: 10.55681/saintekes.v2i3.158.