HUBUNGAN MOTIVASI DAN PARITAS DENGAN METODE KONTRASEPSI PADA WUS KAWIN DI WILAYAH KERJA UPT. PUSKESMAS PENANAE TAHUN 2021

Authors

  • Sri Rahmawati Universitas Pendidikan Mandalika
  • Kardi Universitas Pendidikan Mandalika

DOI:

https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i1.20

Keywords:

Motivasi, Paritas, Metode Kontrasepsi

Abstract

Beberapa penelitian menyatakan bahwa adanya hubungan motivasi dan paritas dengan metode kontrasepsi. Berdasarkan data dari BKKBN Kota Bima, bahwa masih tinggi penggunaan metode kontrasepsi Non MKJP yaitu sebesar 97,78% dari jumlah akseptor KB 13.289 orang. Data dari Puskesmas Penanae dari 3.214 akseptor KB, dimana sebesar 98,19% menggunakan metode kontrasepsi Non MKJP. Penggunaan metode kontrasepsi Non MKJP yang tinggi ini, kemungkinan ada hubungannya dengan motivasi dan paritas terutama pada WUS Kawin terhadap pemilihan metode kontrasepsi.

Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diteliti sebanyak 99 orang, yang diperoleh dengan rumus Slovin dan penentuan jumlah sampel dengan Proposive Sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat,  analisis bivariat serta analisis multivariat. Analisis univariate dan bivariate menggunakan uji Chi Square, sedangkan analisis multivariat dengan Nagelkerke R Square. Semua analisis menggunakan aplikasi SPSS.

Hasil penelitian menunjukan bahwa metode kontrasepsi yang digunakan oleh WUS Kawin adalah MKJP sebesar 20,20% dan Non MKJP sebesar 79,80%. Motivasi WUS Kawin yaitu sebanyak 18 orang (18,18%) memiliki motivasi tinggi, sebanyak 6 orang (6,06%) memiliki motivasi sedang, dan sebanyak 75 orang (75,76%) memiliki motivasi rendah. Paritas WUS Kawin yaitu sebanyak 31 orang (31,31%) merupakan kategori ideal dan 68 orang (68,69%) tidak ideal. Berdasarkan hasil uji Chi Square menunjukan ada hubungan masing- masing motivasi dan paritas WUS Kawin dengan metode kontrasepsi. Sedangkan nila uji Nagelkerke sebesar 0,686 artinya bahwa motivasi dan paritas mampu menjelaskan hubungannya dengan metode kontrasepsi sebanyak, 68,6%.

Hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Penanae dapat meningkatkan berbagai upaya promosi kesehatan dengan pemberian KIE kepada seluruh 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aningsih, B.S.D. and Irawan, Y.L., 2019. Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan dan Paritas terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp) Di Dusun III Desa Pananjung Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung. Jurnal Kebidanan.

BKKBN., BPS., MenteriKesehatan. 2014. LaporanPendahuluanSurveiDemografidanKesehatan Indonesia. Jakarta.

BKKBN Kota Bima. 2020. LaporanAkseptor KB KotaBima.

Depkes RI. 2018. Jakarta. KementrianKesehatanRepublik Indonesia.

DinasKesehatanProvinsi Nusa Tenggara Barat. 2018. ProfilDinasKesehatan 2018. NTB BadanPusatStatistik Nusa Tenggara Barat.

Fienalia. 2012. Faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di wilayah kerjaF Puskesma Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2011.

Hartanto, W. 2016. Analisis Data Kependudukandan KB HasilSusenas 2015. Jakarta. RapatKoordinasi Nasional BKKBN.

Kadir, A. 2013. Hubungan Paritas Dan Pekerjaan Akseptor Dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant Di Bps Kresna Hawati Kel. Karang Jaya Palembang Tahun 2012. Jurnal Kesehatan. Volume I No. 11.

Lilis C, 2015. Pengaruh Motivasi Dan Dukungan Suami Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Iud Pada Ibu Di Rskd Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Jurnal. Stikes Husada Mandiri Poso

Masruroh, N. and Laili, U., 2018. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Ibu Pasca Salin di BPM Bashori Surabaya. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad.

Notoatmodjo, S. 2008. Kesehatan Masyarakat, ilmu, seni. Jakarta: Rineka Cipta

Saleha, S., 2015. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Akseptor Memilih Alat Kontrasepsi Suntik di Puskesmas Batua Makassar Tahun 2015. Jurnal Kesehatan.

Siregar, 2015. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Dukungan Suami Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Wanita Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Yuli Amran, Rita Damayanti (2018). Hubungan Antara Motivasi Keluarga Berencana Dan Persepsi Terhadap Alat Kontrasepsi Dengan Pola Penggantian Metode Kontrasepsi Di Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9 (1), 2018: 59-67

Downloads

Published

2023-01-13

How to Cite

Rahmawati, S. and Kardi, K. (2023) “HUBUNGAN MOTIVASI DAN PARITAS DENGAN METODE KONTRASEPSI PADA WUS KAWIN DI WILAYAH KERJA UPT. PUSKESMAS PENANAE TAHUN 2021”, Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, 2(1), pp. 47–53. doi: 10.55681/saintekes.v2i1.20.