HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DENGAN FAKTOR PENYEBAB PNEUMONIA PADA BALITA
DOI:
https://doi.org/10.55681/saintekes.v1i2.7Keywords:
Pneumonia, Balita, Faktor risikoAbstract
Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Dibeberapa negara kejadian pneumonia ditemukan masih cukup tinggi, Indonesia menduduki peringkat ke-enam dunia dengan jumlah penderita mencapai enam juta jiwa. Penyakit pneumonia ini lebih banyak di jumpai pada balita (568.146 balita) dengan tingkat risiko kematian yang cukup tinggi. Tingginya angka insiden dan risiko kematian pada balita akibat pneumonia mendapatkan perhatian serius, analisis faktor risiko penyebab pneumonia terus di lakukan untuk mengetahui pola perkembangan penyakit ini pada balita. Beberapa literatur menyebutkan bahwa besarnya angka pneumonia pada balita tidak terlepas dari pola asuh orang tua terutama Ibu. Tujuan systematic literatur review ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku orang tua terhadap faktor-faktor resiko pneumonia pada balita berdasarkan sumber-sumber dan refrensi yang telah dipilih secara sistematik. Design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelusuran telaah pustaka dari penelitan terkait dengan menggunakan kata kunci dalam pencarian di internet diantaranya Academia, Google Scholar, Scopus dan Science Direct kemudian dilakukan identifikasi, skrining, purifikasi untuk seleksi kriteria ekslusi dan inklusi dan terakhir adalah penentuan pustaka yang akan digunakan atau eligible. Dari penelusuran pustaka diperoleh 22 literatur yang eligible atau sesuai untuk direview dan Berdasarkan kajian dari literature review faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia dipat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku orang tua, faktor-faktor resiko penyakit pneumonia terhadap kejadian pneumonia pada balita.
Downloads
References
Atika Nikmah, Setyo Sri Rahardjo, I. Q. (2017) ‘Indoor Smoke Exposure and Other Risk Factors of Pneumonia among Children Under Five in Karanganyar, Central Java’, Journal of Epidemiology and Public Health, 03(01), pp. 25–40. doi: 10.26911/jepublichealth.2018.03.01.03.
Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: 2007 Ramalen:Surabaya)
Efni, Y., Machmud, R. and Pertiwi, D. (2016) ‘Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Kelurahan Air Tawar Barat Padang’, Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), pp. 365–370. Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id.
Frini, M., Rahman, N. and Herman (2018) ‘Faktor risiko kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu’, Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), pp. 34–37. Available at: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Preventif/article/view/10381/8177.
Gayatri, R., Yunus, M. and DS, P. (2018) ‘Hubungan Antara Faktor Perilaku Orang Tua Dengan Kejadian Pneumonia Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang’, Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 3(2), pp. 1–13.
Giberti, C. and Rovida, S. (2000) ‘Transvaginal bone-anchored synthetic sling for the treatment of stress urinary incontinence: An outcomes analysis’, Urology, 56(6), pp. 956–961. doi: 10.1016/S0090-4295(00)00847-5.
Hartati, S., Nurhaeni, N. and Gayatri, D. (2012) ‘Faktor Risiko Terjadinya Pneumonia pada Anak Balita’, Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(1), pp. 13–20. doi: 10.7454/jki.v15i1.42.
Hendrawan, H. (2012) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Balita Dalam Pencarian Pengobatan Pada Kasus-Kasus Balita Dengan Gejala Pneumonia Di Kabupaten Serang’, Media of Health Research and Development. doi: 10.22435/mpk.v15i3Sept.1155.
Iswari, B. M., Nurhidayah, I. and Hendrawati, S. (2017) ‘Hubungan Status Imunisasi: DPT-HB-HIB dengan Pneumonia pada Balita Usia 12-24 bulan di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung.’, Jurnal Keperawatan, 8 Nomor 2, p. 15 halaman.
Mokoginta, D., Arsin, A. and Sidik, D. (2013) ‘Faktor-Faktor Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Kota Makassar’, Jurnal Kesehatan Masyarakat. Available at: https://core.ac.uk/download/pdf/25494715.pdf.
Monita, O., Yani, F. F. and Lestari, Y. (2012) ‘Artikel Penelitian Profil Pasien Pneumonia Komunitas di Bagian Anak RSUP’, Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), pp. 218–226.
Noor, M., Riyanto, S. and Wardani, M. K. (2014) ‘The Factors Which Influenced Pneumonia Occurrence On Children Under Five Years At Working Area Of Guntung Payung Health Centre In 2013’, IV(2), pp. 36–42. Available at: https://journal.stikeshb.ac.id/index.php/jurkessia/article/view/32/30.
Nuretza, J. A. et al. (2017) ‘Hubungan Antara Perilaku Keluarga Dan Kondisi Lingkungan Dalam Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp. 696–705.
Patria, M. A. (2016) ‘Faktor Risiko Pneumonia pada Balita di Indonesia: Narative Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), pp. 57–62. doi: 10.12928/kesmas.v10i2.4231.
Pramono, P. S. and Purwati, N. H. (2012) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kekambuhan Pada Anak Balita Dengan Pneumonia di RSAB Harapan Kita’, Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice, 5(2), pp. 1–7.
Puspitasari, W. (2014) ‘TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PNEUMONIA PADA Pendahuluan’, pp. 1–7.
Rachmawati, D. A. (2013) ‘Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita Umur 12 - 48 Bulan di Wilayah Kerjapuskesmas Mijen Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2(1). Available at: https://www.neliti.com/publications/18842/faktor-risiko-yang-berhubungan-dengan-kejadian-pneumonia-pada-balita-umur-12-48.
Rahim, R. (2013) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Pneumonia Di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2013’.
Rasyid, Z. (2013) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Anak Balita di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar Factors Associated With Occurenceof Childhood Pneumonia In Bangkinang Hospital Kampar Regency’, Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(5), pp. 136–140.
Ratnaningtyas Ayu Mardani, Siti Fatimah Pradigdo, A. M. (2018) ‘FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 12-48 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong II Kabupaten Kebumen Tahun 2017)’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), pp. 581–590.
Sumiyati (2015) ‘Hubungan Jenis Kelamin dan Status Imunisasi DPT dengan Pneumonia pada Bayi Usia 0-12 Bulan’, Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Edisi Des, VIII(2), pp. 63–69. Available at: http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/181/172.
Trisiyah, C. D. (2019) ‘Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Taman Kabupaten Sidoarjo’, The Indonesian Journal of Public Health, 13(1), p. 122. doi: 10.20473/ijph.v13i1.2018.122-133.
UNICEF. (2016). One is too many : ending child deaths from pneumonia and diarrhoea. The United Nations Children's Fund. New York.
Wulandari, R. A. (2018) ‘The Influence of Exclusive Breastfeeding Toward The Occurrence of Childhood Pneumonia in East Java’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(3), p. 236. doi: 10.20473/jbe.v6i32018.236-243.