PERILAKU IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET SULFAS FEROSUS (Fe) DI DESA PANTAI CERMIN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2021

Authors

  • Nurbaiti Nurbaiti STIKES Mitra Husada Medan
  • Ninsah Mandala Putri STIKES Mitra Husada Medan
  • Eka Falentina Tarigan STIKES Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.55681/saintekes.v1i2.10

Keywords:

Pengetahuan, Sikap, Tablet Fe, Ibu Hamil

Abstract

Ketidakcukupan zat besi akan menyebabkan kekurangan Hb dalam darah yang diperlukan untuk membawa oksigen kepada janin dan sel ibu. Cakupan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil di Indonesia tahun 2019 adalah 64,0%, angka ini belum mencapai target Renstra tahun 2019 yaitu 98%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu hamil dalam mengonsumsi tablet sulfas ferosus (Fe) di Desa Pantai Cermin Kabupaten Langkat tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Pantai Cermin Kabupaten Langkat pada bulan Mei sampai bulan Juli Tahun 2021. Sampel sebanyak 25 responden yang diperoleh dari rumusan besaran sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling.Teknik analisis data menggunakan metode tabulasi silang. Responden memiliki pengetahuan yang baik tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Sulfas Ferosus (Fe) selama kehamilannya sebanyak 17 responden (68%) dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 8 responden (32%).  Sedangkan dari segi sikap, 16 responden (64%) yang memiliki sikap baik, 6 responden (24%) yang memiliki sikap sangat baik, dan 3 responden (12%) yang memiliki sikap ragu-ragu. Pengetahuan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Sulfas Ferosus (Fe) selama kehamilannya, diperoleh sebanyak 17 responden (68%) yang berpengetahuan baik, dan sebanyak 8 responden (32%) yang berpengetahuan kurang baik. Sikap ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Sulfas Ferosus (Fe) selama kehamilannya, diperoleh sebanyak 6 responden (24%) memiliki sikap sangat baik, sebanyak 16 responden (64%) memiliki sikap baik, dan sebanyak 3 responden (12%) memiliki sikap ragu-ragu. Disarankan untuk peneliti selanjutnya melanjutkan menggunakan metode yang berbeda

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alhadar, S. A. (2014). Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Selama Kehamilannya Di Puskesmas Layang Makassar Tahun 2014.Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Dinkes. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.Dinas Kesehatan Sumatera Utara.

Fitri, I., & Wiji, R. N. (2019). Buku Ajar Gizi Reproduksi dan Bukti.Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Kemenkes. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024. Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS. (2017).Pedoman Penyusunan Rencana Aksi TPB/SDGs.

Kemenkes. (2019). PMK No 4 Th 2019 ttg Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Montung, V., Adam, S., & Manueke, I. (2016). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester III Dalam Persiapan Persalinan. Jurnal Ilmiah Bidan, 4(1).

Oranta, W. O. (2019). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tablet Tambah Darah Dan Anemia Di Puskesmas Kabangka Kabupaten Muna.Skripsi. Poltekkes Kemenkes Kendari.

Rahmi, R. F & Hernayanti, M. R. (2019). Hubungan Tingkat Kepatuhan Dosis, Waktu dan Cara Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil dengan Umur Kehamilan 28-31 Minggu di Puskesmas Semanu.Skripsi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Syafiiq, A., Fikawati, S., & Karima, K. (2018). Gizi Ibu dan Bayi.Depok : Raja Grafindo Persada.

Tarwoto, & Wasnidar. (2013). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil Konsep Dan Penatalaksanaan.Jakarta : Trans Info Media

Downloads

Published

2022-10-30

How to Cite

Nurbaiti, N., Putri, N. M. and Tarigan, E. F. (2022) “PERILAKU IBU HAMIL MENGONSUMSI TABLET SULFAS FEROSUS (Fe) DI DESA PANTAI CERMIN KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2021”, Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, 1(2), pp. 59–65. doi: 10.55681/saintekes.v1i2.10.