HUBUNGAN SELF CARE DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO
DOI:
https://doi.org/10.55681/saintekes.v2i2.76Keywords:
Self Care, Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup, Pasien Gagal Jantung KongestifAbstract
Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gagal jantung kronik dan akut, gagal jantung kiri dan kanan, dan gagal jantung berdasarkan derajatnya. Dukungan keluarga merupakan suatu proses hubungan antar anggota keluarga. Dukungan keluarga menjadikan keluarga mampu berperan pada berbagai aspek pengetahuan sehingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self care dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian rancangan studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 99 orang. Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki self care baik sebanyak 53 orang (53,5%) dan hampir sebagian self care kurang baik sebanyak 46 orang (46,5%). Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 57 orang (57,6%) dan hampir sebagian dukungan keluarga kurang baik sebanyak 42 orang (42,4%). Diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup kurang baik sebanyak 66 orang (66,7%) dan hampir sebagian kualitas hidup baik sebanyak 33 orang (33,3%). Ada hubungan antara self care dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung kongestif di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Downloads
References
AHA. (2021). Epidemiology of Heart Failure: A Contemporary Perspective. Circulation Research,128(10),1421–1434. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.121.318172
Asmadi. (2013). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. EGC. http://eprints.ums.ac.id/64206/
Ayu, I. (2020). HUBUNGAN SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL JANTUNG DI RSD MANGUSADA Ida. 8487(1), 39–47.
Brunner, S. and. (2010). Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing; Vol. 1.: Vol. (14).
Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Trans Info Media (TIM). https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.541
Friedman. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek (5th ed.). Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1(3), 388–395.
Haryati, dkk. (2020). Kualitas Hidup Penderita Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Derajat Kemampuan Fisik Dan Durasi Penyakit. Faletehan Health Journal.7.(2).70-76 www. journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ. Kendari: Universitas Halu Oleo
Heryani, R. (2012). 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. TIM. Jakarta.
Kessing, D., Denollet, J., Widdershoven, J., & Kupper, N. (2017). Self-care and health-related quality of life in chronic heart failure: A longitudinal analysis. European Journal of Cardiovascular Nursing, 16(7), 605–613. https://doi.org/10.1177/1474515117702021
Khasanah, N. (2013). ASI atau Susu Formula Ya?. Flash Books. Yogjakarta. https://doi.org/10.17509/jpki.v4i2.13443
Mahanani, A. R. (2017). Gambaran Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di Kota Surakarta.
Notoatmodjo, S. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursalam. (2015). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.
Rasjidi, I. (2009). Manual Seksio Sesarea & Laparotomi Kelainan Adneksa.Jakarta : CV Sagung Seto. https://doi.org/10.1093/intqhc/mzx040
Riskesdas. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan KKR. Hasil Utama Riskesdas 2018. 4.
RISKESDAS. (2018). Main Results of Riskesdas 2018. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan RI; 2018. (p. 198).
Roby Aji Permana, Yuni Sufuanti, A. B. (2021). Dukungan Keluarga Berhubungan dengan Perilaku Perawatan Diri Pasien. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(1), 26–30.
Roestiyah. (2012). Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-content/uploads/2021/11/Tiara-Victoria-Tarigan.pdf
Sarafino, E. P., & Timothy, W. S. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions, (7th ed.). John Wiley. & Sons, Inc.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta.
Suratinoyo, I, Rottie, J.V., Massi, G. N. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif Di Ruang CVBC Lantai III Di RSUP Dr R.D Kandou Manado. http://repository.urecol.org/index.php/procedding/articel/view/681
Tutpai, G., Unja, E. E., & Nura, F. (2021). Family Support for Controlling Blood Pressure of Elderly Patients in Health Facilities During the Covid-19 Pandemic in Banjarmasin. KnE Life Sciences, 2021, 268–277. https://doi.org/10.18502/kls.v6i1.8614
Videbeck, S. L. (2011). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1.
Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum. CV. Andi. 4(2).
WHF. (2019). World Heart Federation Roadmap for Heart Failure. Global Heart, 14(3), 197–214. https://doi.org/10.1016/j.gheart.2019.07.004
WHO. (2015). WHOQOL User Manual. Programme on Mental Health,. 1, 1–88.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.