Hubungan Frekuensi Pembinaan dan Kecukupan Sarana Prasarana dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa SDN 1 Labuhan Sumbawa Tahun 2023
Keywords:
frekwensi pembinaan, kecukupan sarana prasarana, cuci tanganAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara frekuensi pembinaan dan kecukupan sarana prasarana dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CPTS). Sebagai objek pada penelitian ini adalah siswa SDN 1 Labuhan Sumbawa. Hasil penelitian ini akan menjadi bahan masukan bagi sekolah untuk meningkatkan lagi frekuensi pembinaan dan sarana prasarana dalam mendukung kebiasaan para siswa tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun. Rancangan pada penelitian ini adalah observasional analitik adalah survei atau penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan ini terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor efek. Penetuan subjek tersebut dilakukan dengan random sampling, terdiri dari 76 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket. Angket ini digunakan untuk mengetahui kebiasaan siswa. Data dianalisis menggunakan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, adanya hubungan frekuensi pembinaan dan kecukupan sarana prasarana dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada siswa SDN 1 Labuhan Sumbawa. Diharapkan guru semakin giat melakukan pembinaan cuci tangan pakai sabun secara terus menerus, dengan pendekatan yang baik.
Downloads
References
Amar, R. Y, (2019), Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa SD Negeri 101893 Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa. Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Kartika, M., Laksmono, W., Anung, S. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5).
Kemenkes RI, (2014), Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta.
Mustikawati, I. S, (2017), Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara, Studi Kualitatif. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 2(1), 115-125.
Notoadmodjo, Soekidjo, (2012), Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo, (2018), Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhajati N. (2015), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Publiciana.
Saprina, Maryam, Ros A. 2020. Pengaruh Ketersediaan Sarana Terhadap Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Siswasekolah Dasar. Jurnal Ilmu Kesehatan, 14(1).
Setiyadi, Ruli, Uus Kuswendi, and Muhammad Ghiyats Ristiana. 2020.“Penyuluhan Model-Model Pembelajaran Berdasarkan Tahapan Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar Kepada Guru-Guru Di Kabupaten Purwakarta.” Abdimas Siliwangi, 3(1).
Sri, M .2016. Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Sdn Ii Kota Karang Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan.
Suryani,dan Nurmaini, ( 2013), Pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Lingkungan di Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.
Susanti, 2013. Pelaksanaan Program PHBS di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/download/1041/772 (diakses 13 Mei 2016)
Tentama, F, (2018), Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Demi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Semarang. Jurnal Pemberdayaan, Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nuri Suryani, Iwan Desimal, Farida Ariany
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.