GAMBARAN HAMBATAN JALAN PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REMATOID DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA CEPIRING KENDAL

Authors

  • Riani Pradara Jati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Rina Anggraeni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Keywords:

Lansia, Hambatan Jalan, Atritis Reumatoid

Abstract

Latar belakang proses menua lansia memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, terutama kesehatan, dengan bertambahnya usia, fungsi organ tubuh semakin menurun. salah satunya permasalahan Atritis Reumatoid yang sering terjadi pada lansia akibat proses menua diantaranya kurangnya gerakan pada daerah persendian atau aktivitas tubuh. hingga mengalami hambatan dalam berjalan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran hambatan jalan yang mencakup kemampuan menanjak, menurun, permukaan datar, naik tangga, menyusuri tepi dan berjalan dengan jarak tertentu. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain diskripsi survey, teknik total sampling dengan jumlah populasi sampel 50 lansia di PPSLU Cepiring Kendal dengan quesioner. Hasil ketidakmampuan berjalan menanjak sebanyak 80%, ketidakmampuan berjalan menurun 72%, ketidakmampuan berjalan di jalan rata 68%, Ketidakmampuan menaiki tangga 78% dan ketidakmampuan berjalan menyusuri tepi 76%, serta ketidakmampuan menyusuri jalan tertentu sebanyak 76%. Dalam upaya pemberian pelayanan perawatan pada lansia sangat penting pemantauan terkait dengan fungsi gerak motorik guna mengkaji kemampuan aktivitas lansia.

References

Admin, (2010).Hubungan Kondisi Fisik RTT Lansia Terhadap Kondisi Sosial Lansia di RW 03 RT 05 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari.http://eprints.undip.a c.id diperoleh pada tanggal 23 Desember 2010.

Admin.(2012). Olahraga Untuk Lansia.http://www.lkc.or.id. Diperoleh pada tanggal 19 Desember 2013

Buffer (2010). Rheumatoid Arthritis. Tersedia http://www.rheumatoid_arthritis.net/dowload.doc Diakses pada tanggal 15 september 2010.

Bruner & Suddarth (2013). Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta: EGC.

Bawarodi, F., Rottie, Julia., Malara, Reginus. (2017). Faktor- Faktor Yang Berhubungan dengan Kekambuhan Penyakit Rematik Wilayah Puskesmas Beo Kabupaten Talaud. e –jurnal Keperawatan (e- Kp) Volume 5 Nomor 1..

Chyntiawati, C. (2014). Hubungan Antara Nyeri Rhemathoid Arthritis Dengan Kemandirian Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Pada Lansia Di Posbindu Karang Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Tanggerang Selatan Tingkat.

Corwin, Elizabeth J (2010). Buku Saku Patofisiologi, Edisi 3. Jakarta: EGC.

Chairil, Is,. (2017). (IbM) Dengan Metode Gerakan Persendian Range Of Motion (ROM) Aplikasi Keterampilan Tangan Bagi Lansia Preventif Reumatoid Arthritis Di PSTW. Volume 1, Nomer 1 Mei.

Dinas Kesehatan Kota Semarang (2015). ”Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2015”.

Dinas Kesehatan Kota Kendal (2017). ”Profil Kesehatan Kota Kendal Tahun 2017”.

Depkes RI (2013). Pedoman Pembinaan Kesehatan Usia lanjut bagi Petugas Kesehatan: Materi Pembinaan. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Usia Lanjut.

David S, Azam (2013). Pelaksanaan Self – Care Assisstance Di Panti Wredha. Diunduh dari : 985-2079-1-SM.pdf.

Darmojo Boedhi. (2013). Buku Ajar Geriatri Jakarta: Balai Penerbit FKUI Edisi 2. Jakarta: EGC.

Fauziah Reni Rn. (2013). Kualitas Tidur Pada Lansia. http://www.slideshare.net. Diperoleh pada tanggal 23 Desember 2013.

Guyton, A. C., Hall, J. E., (2013). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta: EGC, 1022.

Helmi, Z., N, (2012). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika..

Hidayat, A. (2012). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, S & Sedarmayanti. (2011). Metode Penelitian. Bandung: Mandar Maju.

Junaidi,I. (2013). Rematik Dan Asam Urat. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Gramedia.

Kemenkes RI. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di indonesia, Jakarta: Kemenkes.

Kamsari, S. (2016). Gambaran Aktivitas Fisik Lansia dalam Mengurangi Nyeri Berulang Akibat Rematik Di Desa Balongan Wilayah Kerja Puskesmas Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu. Volume 9, Nomer 2 Agustus 2016.

Jumatim, S. (2017). Perilaku Kejadian Rematik pada Usia 69-80 di Sekolah Tingi Kesehatan Raya Sintang di Desa Tempunak Pangkal Baru. Volume 3, Nomor 2 Januari..

Maryam, R. Siti, dkk. (2015). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2012). Management Keperawatan Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nanda Internasional, (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC..

Nugraha, D. & Muhlisin, A. (2017). Gambaran Karakteristik Responden, Riwayat Penyakit yang Menyertai dan Jenis Kelamin Reumatoid pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo, Naskah Publikasi Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta, (online). http://vl.eprints.ums.ac.id/acrhive/etd/60204/4/6.

Primadayanti, Silvina. (2011). Perbedaan Tingkat Kemandirian Activity Of Daily Living (ADL) Pada Lansia yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Posyandu di Wilayah Puskesmas Sumbersari Jember. Jurnal Kesehatan Jember.

Potter & Perry, (2014). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik,Edisi 4, Vol.2. Jakarta: EGC.

Padila (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahayu, Eka Gusti (2016). Pencegahan penyakit melali aktivitas fisik. www.academia.edu/5943881/Pecegahan_penyakit_melalui_aktivitas_fisik.html Diakses pada tanggal 24 Agustus 2016 pukul 12:09.

Rohaedi, Slamet, dkk. (2016). Tingkat kemandirian lansia dalam activities daily living di panti social tresna werdha senjarawi. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia Vol. 2 No. 1.R. Siti Maryam, Rita H Widyastuti (2016). Buku Panduan Bagi Kader Posbindu Lansia. Jakarta:TIM.

Aquinino, T., er.Am. (2017). Latihan Range of Motion Berpengaruh terhadap Mobilitas Fisik Pada Lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso Yogyakarta. Volume 4, Nomer 3.

Syuir,S. (2017). Faktor-Fator yang Berhubungan Kejadian Rematik pada Lansia Di Wilayah Puskesmas Madiangin. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 3, Nomor 2 juli.

Setiadi. (2007). Konssep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiowulan et. al. (2012). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC.

Stanley, M. Patricia Gauntlett Beare (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik.

Smeltzer & Bare. (2012). Buku AjarKeperawatan Medikal-Bedah Brunner dan Suddarth Edisi 8 Jakarta: EGC.

Suarjana, I.N. (2014). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V. Jakarta. InternaPublishing

Suiraoka IP. (2017). Penyakit Degeneratif: Mengenal, Mencegah dan mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.

Siswanto,B. (2013). Manajemen Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Shandy, R. (2017). Gambaran Aktivitas Fisik dalam Mengurangi Nyeri Berulang Akibat Rematik di desa Balongan Kabupaten Indramayu. Volume 9 nomer 2 Agustus (2017).

Aquinino, T., er.Am. (2016). Latihan Range of Motion Berpengaruh terhadap Mobilitas Fisik Pada Lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso Yogyakarta. Volume 4, Nomer 3.

World Health Organization (WHO). (2010). Jumlah Penderita Rematik di Dunia.

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Jati, R. P., & Anggraeni, R. (2023). GAMBARAN HAMBATAN JALAN PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REMATOID DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA CEPIRING KENDAL. PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6), 603–615. Retrieved from https://ejournal.itka.or.id/index.php/primer/article/view/236