Asas Muawanah Dalam Hukum Ekonomi Islam Sebagai Solusi Kebangkitan Umat Pada Ketergantungan Sistem Kapitalis

Authors

  • Daniel Vinato Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
  • Adinda Zahra Lubis Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
  • Echa Kaniya Assyfa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia
  • Haikal Azzikri Hasibuan Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Asas Muawanah, Ekonomi, Islam

Abstract

Sistem hukum ekonomi kapitalis yang dalam sejarah berawal dari benua eropa dan berkembang hingga belahan wilayah lainya membuat sistem ini banyak digunakan oleh para pengusaha di dunia. Asas muawanah mewajibkan seluruh muslim untuk tolong-menolong dan membuat kemitraan dengan melakukan muamalah. Sistem perekonomian kapitalis di Indonesia dilandasi oleh perseteruan politik antara negara-negara barat yang dikenal dengan blok barat dan negara-negara timur atau dikenal dengan blok timur, Salah satu perbedaan mendasar antara Islam dan kapitalis ilmu ekonomi ada pada aspek filsafat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Islam didasarkan pada yang absolut sumber Al Quran dan Sunnah. Penelitian ini menyimpulkan umat islam di Indoensia haruslah memahami potensi ekonomi umat dengan menerapkan Asas Muawanah dalam kegiatan ekonomi masyarakat, umat islam di Indonesia dapat terus dikembangkan dan diterapkan agar perekonomian di Indonesia tidak mengalami kesenjangan sosial yang sangat menghawatirkan.

References

Aulia, M. Z. (2019). Hukum Pembangunan dari Mochtar Kusuma-atmadja: Mengarahkan Pembangunan atau Mengabdi pada Pembangunan? Undang: Jurnal Hukum, 1(2), 363–392. https://doi.org/10.22437/ujh.1.2.363-392

Deakin, S., Gindis, D., Hodgson, G. M., Huang, K., & Pistor, K. (2017). Legal institutionalism: Capitalism and the constitutive role of law. Journal of Comparative Economics, 45(1), 188–200.

Devano, M. H., & Astuti, M. (2024). Hak Veto Sebagai Penghambat Penegakan Hukum Internasional Pada Penyerangan Rumah Sakit Palestina. Yustitiabelen, 10(1), 62–86.

Fariana, A. (2017). Urgensi fatwa Mui dalam pembangunan Sistem Hukum ekonomi islam di Indonesia. Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 12(1), 87–106.

Faruq, M. Al, Hamdan, M., Masduqie, A., Djalaluddin, A., Malang, U. I. N., Surabaya, U. I. N., & Malang, U. I. N. (2023). Tinjauan Hukum Islam terhadap Pinjaman Kredit Usaha Masyarakat di Unit BUMDes “ Loh Jinawi ” Desa Candipari Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Tawazun: Journal of Sharia Economic Law, 6(2), 175–188.

Friedman, L. M., & Basuki, W. (2001). American Law An Introduction: Hukum Amerika sebuah Pengantar. Jakarta: Tatanusa.

Khaer, M., & Nurhayati, R. (2019). Jual beli taqsith (kredit) dalam perspektif hukum ekonomi Islam. AL MAQASHIDI: Jurnal Hukum Islam Nusantara, 2(1), 99–110.

Nurhayati, N. (2019). Penyelesaian Sengketa Dalam Hukum Ekonomi Islam. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 3(1), 1–11.

Ocktavia, A. K., Marenza, S. E., Al-ayubi, S., & Kurnia, H. (2024). Factors Influencing Fashion Consciousness in Muslim Fashion Consumption among Zillennials. Journal of Islamic Economic Laws, 7(1), 56–85.

Salim, I. (2024). The Theory of Reasoned Action and The Prospects of Waqf- Muzar ’ ah -Supply Chain Model in Zanzibar. International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF), 7(1), 387–410.

Sihombing, E. N., & Haditia, C. (2022). Penelitian Hukum. Malang: Setarra Press.

Snider, L. (2020). Corporate Law, Capitalist Law, and the Potential for Empowerment? Journal of White Collar and Corporate Crime, 1(1), 72–76. https://doi.org/10.1177/2631309X19875421

Wahyuni, R. A. E. (2019). Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia melalui penyelenggaraan fintech syariah. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 4(2), 184–192.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Vinato, D., Lubis, A. Z., Assyfa, E. K., & Hasibuan, H. A. (2024). Asas Muawanah Dalam Hukum Ekonomi Islam Sebagai Solusi Kebangkitan Umat Pada Ketergantungan Sistem Kapitalis. PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(2), 151–156. Retrieved from https://ejournal.itka.or.id/index.php/primer/article/view/333